Senin, 18 Februari 2013

Target JAMSOSTEK 2013


PT Jamsostek membidik jumlah anggota aktif atau membayar iuran secara terus menerus pada 2013 mencapai 13 juta atau meningkat dari jumlah peserta aktif tahun 2012 sebanyak 11,5 juta peserta. Saat ini total peserta mencapai 28 juta.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn Masassya mengatakan pihaknya menjalankan strategi berupa pengkategorian perusahaan atau disebut dengan costumer centric untuk mencapai target tersebut.

"Jadi perusahaan itu kita segmentasikan, lalu kemudian perusahaan itu kita kategorikan platinum ada yang gold ada yang silver," katanya.

Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, perseroan telah melakukan pendekatan berupa sosialisasi dan kunjungan. "Jadi pendekatannya bukan lagi pasif tapi aktif mendatangi mereka," ungkap Elvyn.

Faktor yang jadi pertimbangan kategori, yaitu jumlah tenaga kerja dan jumlah iuran yang dibayarkan. "Ada, jumlah TK (tenaga kerja) nya berapa, jumlah iuran berapa. Saya gak boleh kasih tahu. Tapi kategorinya berdasarkan jumlah TK yang menjadi peserta dan jumlah iuran yang dibayarkan," ungkapnya.

Sedangkan untuk menjangkau pekerja di sektor informal, Elvyn bilang, perseroan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Selain itu, perseroan berhasil mencetak hasil investasi sepanjang 2012 sebesar Rp 13,23 triliun. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 12,17 triliun. "Hasil itu naik 10,93 persen dibandingkan perolehan di tahun 2011," katanya.

Perolehan tersebut paling banyak didapat dari obligasi sebesar Rp 5,47 triliun, disusul dari saham Rp 4,16 triliun. Sisanya, dari deposito sebesar Rp 2,71 triliun, reksa dana Rp 876 miliar, serta properti atau penyertaan Rp 100 miliar.

Dari sisi dana kelolaan, sepanjang 2012 total dana kelolaan Jamsostek telah mencapai Rp 132,15 triliun atau meningkat 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, perseroan sebagian besar menyalurkannya ke obligasi sebesar Rp 54,24 triliun dan deposito sebesar Rp 42,86 triliun. Untuk saham disalurkan sebanyak Rp 27,18 triliun, reksadana Rp 9,44 triliun dan properti/penyertaan sebanyak Rp 415 miliar.


Sumber : merdeka.com