Jumat, 12 April 2013

Kerja Sendiri Bisa Ikut Jamsostek



YOGYAKARTA - Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) tidak hanya berlaku bagi pekerja formal saja. Program yang ada, juga bisa diakses oleh pekerja mandiri yang merupakan pekerjaan informal.

Jamsostek itu tidak hanya melindungi pekerja yang punya majikan, tetapi juga bisa pekerja mandiri bisa ikut dengan membuat kelompok,” ujar Kepala Cabang PT Jamsostek Yogyakarta Heru Priyanto, pada pembukaan Kantor Cabang Pembantu Sleman, Rabu (9/4/2013).

Program ini bisa diikuti oleh para pedagang, pekerja mandiri, maupun perseorangan. Mereka akan dibuat satu kelompok, untuk proses pengurusan. Selebihnya mereka wajib membayar premi untuk mendapatkan hak-haknya.

Menurutnya, sesuai UU 3/1992 tenaga kerja berhak untuk mendapatkan empat program yang ada. Yaitu jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pemeliharaan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja.

Sesuai dengan PP36/1995 Jamsostek merupakan satu-satunya perusahaan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan terhadap jaminan yang ada. Semua perusahaan wajib untuk mendaftarkan sebagai peserta. “Kantor Cabang pembantu ini dibuka untuk memudahkan masyarakat menjangkau akses Jamsostek,” tuturnya.

Selama ini, Jamsostek hanya memiliki satu kantor utama di Jalan Urip Sumoharjo. Namun dalam setiap hari antrean cukup panjang. Dengan adanya kantor pembantu diharapkan bisa memecah antrean dan mudah dijangkau bagi warga di wilayah barat DIY.

Wakil Kepala Wilayah Jamsostek wilayah V Jateng dan DIY Dadang Koesnadi mengatakan di wilayahnya ada 12 kantor cabang dan empat kantor pembantu. Selain yang diresmikan juga sudah dibuka di Purbalingga, Boyolali, Sukoharjo. Kantor ini melayani sekira 277.505 perusahaan dengan 2,61 tenaga kerja. 
Klaim yang sudah dibayarkan sekira Rp699,17 miliar, tuturnya.
(Kuntadi)

Sumber : jamsostek.co.id

Jumat, 05 April 2013

Kerjasama Virtual Account Jamsostek - BTN kelar tahun ini



Liputan6.com, Jakarta : Perusahaan penyedia asuransi tenaga kerja, PT Jamsostek (Persero) mengaku masih terus mengkaji rencana kerjasama virtual account dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero).

Virtual account adalah layanan yang diberikan perusahaan dimana perusahaan bisa melakukan transaksi keuangan melalui bank agar menjadi lebih mudah dan transparan. Peserta Jamsostek diberikan pilihan untuk menyetor iuran melalui bank yang telah memiliki kerjasama dengan Jamsostek.

"Kami masih mengkaji kerjasama virtual account tersebut, selama ini kami hanya kerjasama dengan BTN hanya penggunaan cash management," kata Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Masassya, usai penandatanganan kerjasama di kantor pusat BTN, Jakarta, Senin (1/4/2013).

Elvyn berharap kerjasama virtual account dengan BTN diharapkan bisa selesai pada tahun ini.

Dengan tambahan mitra kerjasama ini, perusahaan berharap peserta asuransi Jamsostek bisa memiliki banyak pilihan dalam pembayaran iurannya. 

Sekadar informasi, PT Jamsostek telah menjalin kerjasama virtual account dengan tiga bank pemerintah lain yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Sementara dari kalangan swasta, terdapat nama bank PT Bank Bukopin. (Dis/Shd)
Sumber : bisnis.liputan6.com

Rabu, 27 Februari 2013

Target Bantuan Kemitraan Jamsostek Malang


MALANG—PT Jamsostek Malang menggandeng Pemda dan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) se-Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang Jawa Timur untuk meningkatkan kepersertaan dari pekerja sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), koperasi, dan pekerja informal kategori luar hubungan kerja (LHK).

Kepala Cabang PT Jamsostek Malang Supriyanto mengatakan pihaknya tengah meminta data dari Pemda se-Malang Raya terkait dengan jumlah koperasi, UMKM, dan PNPM.
“Kami sudah memberikan sosialisasi kepada pengurus PNPM di Batu beberapa waktu lalu. Saya harapkan masyarakat binaan UPK PNPM bisa diajak untuk ikut menjadi anggota Jamsostek untuk kategori LHK,” katanya. Rabu (27/2).

Sosialisasi juga nantinya diberikan kepada koperasi dan pengusaha UMKM. Pengurus koperasi perlu dijaring Jamsostek, ujar dia, karena mereka mampu untuk membayar premi. Di sisi lain, mereka perlu perlindungan agar lebih tenang dalam menjalankan tugasnya.
Pengurus koperasi diharapkan dapat mengikuti program-program konvensional Jamsostek, seperti Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), maupun Jaminan Hari Tua (JHT).

Sedangkan untuk anggota koperasi, mereka bisa ikut program untuk peserta LHK. Namun jika mereka mampu, maka bisa pula mengikuti program konvensional asal dijamin koperasi.
Anggota koperasi yang mengikuti program konvensional Jamsostek, seperti peternak sapi perah di Kec. Pujon dan Kasembon Kab. Malang. Mereka dijamin Koperasi SAE Pujon.
Untuk peserta LHK, lanjut dia, besaran premi sangat kecil, hanya Rp17.000/bulan/peserta. Dengan premi sebesar itu, peserta mengikuti JKK dan JKM.

Nilai klaim JKK untuk LHK maksimum Rp21juta/kasus, sedangkan nilai JKM Rp22 juta. “Peserta LHK yang sifat pekerjaannya mobil, perlu mengikuti Jamsostek karena risiko terjadi kecelakaan dan menyebabkan meninggal dunia cukup tinggi.”

Target pertambahan kepersertaan tenaga kerja mandiri pada tahun ini sebesar 1.380 orang dengan nilai premi Rp69 juta. Target penghimpunan  premi untuk tenaga kerja mandiri kecil karena premi juga kecil, hanya Rp17.000 per bulan/anggota.

Sedangkan untuk pertambahan peserta tenaga kerja formal, sebanyak 66.700 tenaga kerja dari 305 perusahaan.(JIBI/yri)

Minggu, 24 Februari 2013

JAMSOSTEK pacu penyaluran PUMP-KB

Saat ini PT Jamsostek telah merekomendasikan 300 nama peserta untuk mendapatkan fasilitas PUMP-KB.

PT Jamsostek optimis tahun ini penyaluran Pnjaman uang Muka Perumahan Kerjasama bank (PUMP-KB) bisa lebih besar dar tahun lalu. optimisme ini muncul melihat rencana pembangunan yang akan dilakukan oleh pengembang pada tahun ini.
Kepala PT Jamsostek Cabang Malang, Supriyadi menjelaskan, saat ini ada 300 pengajuan pembiayaan melalui PUMP-KB yang telah diluluskan Jamsostek untuk kemudian diproses di meja perbankan yang telah menjalin kerjasama denganperusahaan pelat merah tersebut.
“Harapannya, 300 pengajuan dari peserta PT Jamsostek tersebut juga bisa lolos di perbankan sehingga realisasi PUMP-KB di tahun ini bisa maksimal,” ucap dia.
Supriyadi menambahkan, sepanjang tahun 2012 lalu, PT Jamsostek telah menyalurkan PUMP-KB sebesar Rp 1,745 miliar atau melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1,25 miliar dengan jumlah rumah sebanyak 83 unit.
“Kebanyakan yang disalurkan pinjaman dengan besaran Rp 20 juta, dengan upah pekerja maksimal Rp 5 juta,” jelas dia.
Saat ini, PT Jamsostek telah menjalin kerjasama dengan BNI, BTN, BTN Syariah, Bukopin, dan Mandiri Syariah untuk penyaluran PUMP-KB. Peserta PT Jamsostek yang ingin memiliki rumah bisa mengajukan pinjaman ke PT Jamsostek dengan syarat kepesertaan minimal satu tahun.
Ada tiga skema yang ditawarkan. Untuk peserta dengan nilai upah di bawah Rp 5 juta, pinjaman yang diberikan Jamsostek sebesar Rp 20 juta. Jika upah berada di angka Rp 5 juta hingga 10 juta, maksimal pinjamannya Rp 30 juta, dan untuk upah di atas Rp 10 juta, pinjaman yang bisa diperoleh sebesar Rp 50 juta.
Pria yang sebelumnya menjabat posisi yang sama di Madura tersebut menjelaskan, tujuan utama dari PUMP-KB adalah untuk mendorong para peserta untuk memiliki kesempatan lebih besar untuk memiliki rumah.
“Kita genjot pembiayaan melalui PUMP-KB. Program inis angat bermanfaat  untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang tentu saja akan berinbas positif kepada produktifitas terhadap perusahaan,” pungkas dia.


Sumber : malang-post

Filosofi Sebuah Rumah

Setiap diri pasti berkeinginan untuk mempunyai rumah. Keinginan itu diwujudkan dengan beragam cara: menabung, KPR, warisan, atau hadiah. Rumah yang paling membanggakan tentu rumah yang diperoleh dengan cucuran keringat sendiri. Diawali kemampuan kita membeli tanah. Lalu, kita pun berencana untuk membangun rumah idaman itu. Kita siapkan gambar, estimasi biaya pembangunan, dan seni interior serta eksteriornya.

 

Rumah yang kita bangun akan menjadi lebih baik jika digambar atau dikonsep. Setidaknya, gambar akan mengilustrasikan bentuk dan suasananya. Ketika gambar sudah dianggap baik, kita lanjutkan dengan menabung bahan bangunan. Bolehlah kita menitip tabungan ke toko bangunan.

Kita pun mulai membangun rumah. Kita bangun pondasi yang kokoh. Terlebih, jika rumah itu berbentuk vertical atau bertingkat. Semua titik harus menggunakan cakar ayam. Dari pondasi itu, kita akan memperoleh gambaran awal bahwa rumahku akan mempunyai sekian kamar. Dapur dan kamar mandi terletak di pojok. Dan seterusnya….!

Ketika rezeki datang, kita pun melanjutkan pembangunan dengan menyusun bata untuk dindingnya. Dengan susunan yang rapih, bangunan itu akan terlihat indah dan kokoh. Akhirnya, semua dinding terselesaikan. Program rumah itu dilanjutkan dengan memberikan genteng yang bagus. Kita harus memilih genteng yang antipecah, ringan, dan tidak bocor. Jika dikehendaki, genteng itu berwarna mencolok agar menjadi identitas rumah kita. Rumah kita bagus sekali, bukan?

Sudahkah rumah kita layak huni? Belum. Disebut rumah jika ada isinya. Kita tentu tidak bersedia menempati rumah kosong. Rumah yang baik adalah rumah yang “kotor” karena banyak perabotnya. Kita pun berbelanja peralatan rumah. Kita susun sofa, buffet, meja makan, dan beragam asesoris rumah. Nah, ini baru rumah idaman.

Sebenarnya, hidup itu juga seperti rumah. Kita hidup tidak boleh sekadar hidup. Kita harus mempunyai gambar yang jelas tentang hidup kita. Ketika gambaran hidup yang baik diperoleh, kita isi hidup itu dengan membangun prinsip dan keyakinan yang matang. Kita tidak boleh setengah hati untuk melakukan segalanya. Jika bersikap setengah hati, hasilnya pun pasti juga hanya setengah.

Keyakinan yang kuat tentang masa depan akan menjadi pegangan hidup. Kita melangkah untuk meraih cita didasarkan pada pondasi keyakinan itu. Bukankah Tuhan menentukan hasil kita seperti isi batin kita? Isi hati (niat) atau batin kita harus berkualitas.
Niat saja belum cukup. Kita bangun niat itu dengan kinerja yang baik. Kita harus berniat segalanya untuk mencari “sekadar” kehebatan Tuhan. Bekerjalah semata untuk beribadah. Hendaknya dijauhkan dari niat bahwa bekerja itu mencari uang. Uang itu bukan tujuan, melainkan akibat sebuah perbuatan.

Ketika kinerja sudah dinilai baik, kita hiasi diri kita dengan pesona. Tunjukkanlah kelebihan positif kita sekadar untuk memotivasi. Hendaknya dijauhkan dari perasaan sombong. Ketika kita sudah mampu menunjukkan pesona diri, orang akan menilai diri kita: pribadi berkharisma nan bersahaja.
 
Seperti pesan bijak nenek moyang, meraih itu lebih mudah daripada mempertahankan. Ketika nama baik sudah diperoleh, kita berkewajiban untuk menjaga raihan itu. Untuk menjaga kharisma itu, kita perlu menanamkan kebaikan tanpa mempertimbangkan perbedaan. Kita ringankan kaki untuk membangun semangat berbagi. Jika itu sudah dilakukan, tampaklah kini rumah kita yang sebenarnya: kokoh, indah, berpenghuni, dan terjaga. Itulah konsep baiti jannati yang hakiki. Nah, seperti apakah rumah Anda?
 

Senin, 18 Februari 2013

Target JAMSOSTEK 2013


PT Jamsostek membidik jumlah anggota aktif atau membayar iuran secara terus menerus pada 2013 mencapai 13 juta atau meningkat dari jumlah peserta aktif tahun 2012 sebanyak 11,5 juta peserta. Saat ini total peserta mencapai 28 juta.

Direktur Utama Jamsostek Elvyn Masassya mengatakan pihaknya menjalankan strategi berupa pengkategorian perusahaan atau disebut dengan costumer centric untuk mencapai target tersebut.

"Jadi perusahaan itu kita segmentasikan, lalu kemudian perusahaan itu kita kategorikan platinum ada yang gold ada yang silver," katanya.

Terhadap perusahaan-perusahaan tersebut, perseroan telah melakukan pendekatan berupa sosialisasi dan kunjungan. "Jadi pendekatannya bukan lagi pasif tapi aktif mendatangi mereka," ungkap Elvyn.

Faktor yang jadi pertimbangan kategori, yaitu jumlah tenaga kerja dan jumlah iuran yang dibayarkan. "Ada, jumlah TK (tenaga kerja) nya berapa, jumlah iuran berapa. Saya gak boleh kasih tahu. Tapi kategorinya berdasarkan jumlah TK yang menjadi peserta dan jumlah iuran yang dibayarkan," ungkapnya.

Sedangkan untuk menjangkau pekerja di sektor informal, Elvyn bilang, perseroan melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Selain itu, perseroan berhasil mencetak hasil investasi sepanjang 2012 sebesar Rp 13,23 triliun. Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan perseroan sebesar Rp 12,17 triliun. "Hasil itu naik 10,93 persen dibandingkan perolehan di tahun 2011," katanya.

Perolehan tersebut paling banyak didapat dari obligasi sebesar Rp 5,47 triliun, disusul dari saham Rp 4,16 triliun. Sisanya, dari deposito sebesar Rp 2,71 triliun, reksa dana Rp 876 miliar, serta properti atau penyertaan Rp 100 miliar.

Dari sisi dana kelolaan, sepanjang 2012 total dana kelolaan Jamsostek telah mencapai Rp 132,15 triliun atau meningkat 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, perseroan sebagian besar menyalurkannya ke obligasi sebesar Rp 54,24 triliun dan deposito sebesar Rp 42,86 triliun. Untuk saham disalurkan sebanyak Rp 27,18 triliun, reksadana Rp 9,44 triliun dan properti/penyertaan sebanyak Rp 415 miliar.


Sumber : merdeka.com

Selasa, 12 Februari 2013

Jamsostek Tingkatkan Manfaat Kepesertaan


Di luar program utama jaminan sosial, seperti jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK), selama ini, Jamsostek juga melaksanakan program lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja peserta. 


Memang terkesan bahwa peserta Jamsostek baru mendapat manfaat jika mengajukan klaim kecelakaan kerja, kematian, dan setelah pensiun atau berhenti bekerja. Namun kenyataannya. Jamsostek memiliki banyak program lainnya. Ada dana peningkatan kesejahteraan peserta (DPKP) serta program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Banyak manfaat dan layanan yang bisa didapat pekerja peserta dan masyarakat dalam DPKP dan PKBL.
 

Program-program dalam DPKP meliputi pinjaman uang muka perumahan (UMP), pinjaman renovasi rumah, dan bantuan modal untuk koperasi karyawan. Selain itu juga dilakukan pembangunan rumah susun sewa untuk pekerja peserta Jamsostek.


Pemberian bantuan Beasiswa Jamsostek Malang
Bantuan Jamsostek untuk pekerja juga diberikan dalam bentuk hibah, seperti pelatihan untuk pekerja serta beasiswa untuk anak pekerja peserta Jamsostek, renovasi rumah sakit atau poliklinik, bantuan mobil ambulans dan peralatan medis, serta pelayanan kesehatan secara cuma-cuma (gratis).



Hingga 2010, Jamsostek sudah menyalurkan dana , sebesar Rp 1,03 triliun untuk DPKP dan PKBL. Untuk 2011, dana yang disiapkan mencapai Rp 437 miliar dengan proporsi 70 persen untuk dana bergulir dan 30 persen hibah.
Sumber : jamsostek.co.id 

Senin, 11 Februari 2013

Angsuran Rumah Rp.500ribu-an

Salah satu contoh rumah murah yang dibangun di Kabupaten Malang.
Rumah sederhana 70juta-an, angsuran Rp.500rb-an
Masyarakat Malang yang selama ini masih mengontrak rumah disarankan untuk berupaya membeli. Sebab, masih ada rumah dengan harga terjangkau yang bisa dibeli dengan program bantuan uang muka dan subsidi. Apalagi, saat ini sewa kontrak rumah terus naik.
“Daripada uang terus-menerus untuk mengontrak, kan lebih baik untuk mengangsur rumah,” ucap Makhrus Soleh, ketua Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Appersi) Malang, ke marin (30/4).

Menurut dia, di Kabupaten Malang masih banyak rumah sederhana tapak (RST) yang harganya Rp 70 juta-an. Dengan harga tersebut, masyarakat yang memiliki penghasilan sekitar Rp 2 juta per bulan sudah bisa mengangsur. Lebih-lebih bagi karyawan perusahaan yang sudah bergabung dengan jamsostek.

Salah satu contoh rumah murah yang dibangun di Kabupaten Malang. Sedangkan PNS golongan rendah bisa memanfaatkan program bapertarum dan anggota TNI/Polri melalui program asabri. “Melalui program jamsostek, bapertarum, dan asabri, kesulitan uang muka bisa dibantu,” ungkap Makhrus.
 
Jika selama ini kesulitan calon pembeli adalah uang muka, sekarang sudah banyak program bantuan yang bisa dimanfaatkan. Jadi, yang belum punya rumah dan memungkinkan mendapatkan fasilitas bantuan uang muka itu hendaknya segera mengajukan. Sebab, angsuran per bulan juga tidak mahal. Kisarannya antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribuan.
“Meskipun sedikit lebih mahal dibandingkan dengan ngontrak, nanti kan rumah menjadi milik sendiri,” katanya. Apalagi, dari tahun ke tahun, harga rumah juga selalu naik.

Hanya, lanjut Makhrus, kondisi bangunan rumah yang harganya Rp 70 jutaan itu juga sederhana. Sebab, jika pengembang harus membuat rumah yang ideal untuk tipe 36, tidak ada keuntungan kalau dijual hanya dengan harga Rp 70 juta. Guna menyiasatinya, tetap membangun rumah tipe itu, tetapi kualitas bangunan pas-pasan. Sebab, pengembang tetap ingin mempertahankan RST di harga Rp 70 jutaan supaya tidak dikenai PPN (pajak pertambahan nilai) 10 persen. Sebagai konskuensinya, calon pembeli juga harus maklum dengan kondisi bangunan rumah. “Kalau ingin kuat, ya bisa dipoles sendiri sedikit-demi sedikit. Yang penting rumah itu sudah menjadi hak milik,” kata pengusaha resto ini.

Sebenarnya, dari sisi bangunan ideal, Appersi lebih menginginkan membanguan rumah tipe di bawah tipe 36. Misalnya tipe 30, tetapi dengan kualitas bangunan yang bagus. Nah, nantinya, jika pemilik ingin memperluas, bisa membangun sendiri. Tetapi, berdasarkan UU 1/2011 tentang perumahan rakyat, pengembang diwajibkan untuk membangun RST dengan tipe minimal 36. “Jika ada yang tetap membangun di bawah tipe 36, akan dipidana. Aturannya seperti itu. Jadi, pengembang juga tidak berani,” tandasnya. Sedangkan salah satu pengembang yang menyediakan rumah sederhana dengan kualitas bagus dapat dijumpai di halaman rumah PUMP-KB ini. 

Sumber : Malangraya.web.id

Minggu, 10 Februari 2013

Bunga PUMP-KB Jamsostek turun?


PT Jamsostek Persero menurunkan uang muka perumahan khusus peserta Jamsostek sebesar 1 % menjadi 5 %, dari sebelumnya 6 %.

Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) tersebut merupakan salah satu program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP), yang memberikan pinjaman sebagian uang muka perumahan kepada tenaga kerja peserta Jamsostek melalui fasilitas KPR dari perbankan.

"Uang muka yang tadinya berada di kisaran 6 persen sekarang sudah menjadi 5 persen," tutur Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G. Masassya, saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (24/9/2012) kemarin.

Elvyn mengatakan, tujuan PUMP adalah membantu tenaga kerja peserta program Jamsostek dalam rangka pemilikan rumah. Adapun PUMP akan diberikan kepada tenaga kerja yang telah memenuhi persyaratan dengan jumlah maksimal sebesar Rp 20.000.000 untuk penyaluran lewat perbankan dan Rp15.000.000 untuk penyaluran biasa. Tingkat suku bunga dikenakan oleh PUMP sangat ringan, yaitu sebesar 3 persen per tahun dan berlaku flat. Adapun jangka waktu PUMP maksimal 5 tahun dan tipe rumah maksimal sampai dengan rumah sederhana tipe 36.

Elvyn menyatakan berkomitmen untuk terus menjalankan program perumahan tersebut. Ia menegaskan komitmen tersebut walaupun menuai tentangan dari anggota Komisi IX DPR RI.

"Kami akan tetap melanjutkannya sebab sudah sesuai rencana kerja dan program perumahan untuk peserta," katanya.

Sebelumnya, dalam RDP antara Komisi IX dengan Jamsostek, DPR meminta Jamsostek untuk menjaga saldo kasnya sebab akan bertransformasi ke Badan Penyelenggara Jamsostek Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Sumber : Bangkapos.com

Sabtu, 09 Februari 2013

Kredit Rumah Tanpa Uang Muka?

Mungkinkah Anda membeli properti tanpa uang muka? Jawabnya adalah mungkin. Bahkan, tanpa mengeluarkan uang Anda bisa memiliki properti yang diinginkan.
Demikian dituliskan Hermawan Wijaya dalam bukunya "77 Rahasia Cepat Untung Bisnis Properti" terbitan Pustaka Grahatama. Ia memaparkan enam tips membeli properti tanpa harus mengeluarkan uang muka. Simak ulasannya berikut ini:

Manfaatkan tawaran developer
Pernah melihat iklan di billboard atau surat kabar yang menawarkan rumah tanpa uang muka, dengan sekian kali cicilan, dan siap huni? Manfaatkan saja penawaran tersebut. Dalam pelayanan ini, sebenarnya developer telah bekerjasama dengan pihak bank untuk menjual properti tanpa uang muka. Kok bisa? 
Jelas bisa, karena sebetulnya developer telah mempunyai tabungan yang ditahan sebesar uang muka konsumen. Uang muka tersebut ditanggung sampai properti selesai serah terima.

Manfaatkan perang diskon
Perang diskon antar developer dapat Anda manfaatkan untuk pengajuan kredit ke bank. Mainkan saja diskon yang diberikan, seolah-olah sebagai uang muka yang Anda bayarkan.
Namun, ada baiknya Anda terlebih dulu berkoordinasi dengan developer. Misalnya, rumah tipe 36 harganya Rp 120 juta dengan diskon 10 persen. Harga sebenarnya Rp 108 juta. Maka, saat pengajuan KPR ke bank, Anda bisa mengatakan rumah tipe 36 memang Rp 120 juta.

Mark up harga
Harga properti seperti yang Anda ketahui berlainan, meski dalam satu kawasan. Celah ini dapat dimanfaatkan dengan menaikkan harga sedikit lebih tinggi sesuai nilai uang muka.
Pun, Anda harus berkoordinasi lebih dulu dengan developer sebelum transaksi. Contohnya, harga rumah tipe 36 adalah Rp 100 juta. Anda bisa melakukan mark up sampai Rp 110 juta, apabila uang muka syarat bank 10 persen. Jadi, Anda seolah-olah membayar Rp 10 juta untuk mendapatkan KPR sebesar Rp 100 juta.

Flip transaction
Syarat mutlak terjun di bisnis properti adalah menguasai wilayah 80 kilometer persegi dari tempat yang ditinggali. Keuntungan dari penguasaan wilayah ialah mendapatkan informasi lebih cepat dan jelas. Maka, saat mengetahui sebuah properti dijual dengan harga di bawah pasar, Anda bisa membalikkan transaksi (flip transaction).
Caranya, Anda membeli, menangguhkan pembayaran, lalu dijual kembali. Agar penjual menyetujui penangguhan, maka Anda bisa menaikkan harga rumah dengan syarat pembayaran di belakang.

Berbagi komisi dengan pemilik
Seperti langkah pembalikan transaksi, cara ini tinggal berkata jujur kepada pemilik properti, bahwa "jualannya" akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Setelah meyakinkan penjual, Anda wajib mencari pembeli.
Selanjutnya, jika sudah dapat pembeli, antar si pembeli melihat kondisi properti. Samakan harga jual antara Anda dan si pemilik properti, agar jawabannya sama ketika si pembeli menanyakan harga.

Menggunakan pendapatan sewa
Seperti cara sebelumnya, lakukan kesepakatan dengan pemilik properti rumah. Misalnya, bahwa pembayaran akan dilunasi dalam jangka waktu tertentu. Setelah sepakat, segera buat iklan berisi penyewaan rumah dengan Anda sebagai pemiliknya.
Untuk mendapatkan hasil dari pembayaran, berikan penawaran kepada si penyewa berupa hadiah-hadiah apabila ia bersedia membayar sewa satu tahun di muka. Kemudian, uang dari penyewa ini yang digunakan sebagai uang muka pembayaran rumah.

Sumber : kompas.com

Bahkan lebih ekstrim marketing property menawarkan program diluar program resmi developer, yaitu 50% off dari harga rumah yang ditawarkan...

Minimnya Peserta Jamsostek Malang Raya

MALANG—Pekerja yang ada di perusahaan-perusahaan di Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kab. Malang, Jawa Timur, masih banyak yang belum diikutkan perusahaannya pada program Jamsostek.
 
Kepala Cabang PT Jamsostek Cabang Malang Supriyanto mengatakan angkatan kerja di Malang Raya mencapai 1,6 juta jiwa. Namun yang bekerja, tenaga kerja (TK), sebanyak 1 juta jiwa. “Mereka ada yang bekerja di sektor formal, PNS, TNI, Polri, serta non formal. Pekerja di sektor formal inilah terutama yang menjadi garapan dari Jamsostek,” kata Supriyanto di Malang, Kamis (13/12).

Jika diasumsikan pekerja formal mencapai 25% dari angka tenaga kerja di Malang Raya, kata dia, maka jumlahnya mencapai 250.000 tenaga kerja. Sedangkan peserta saat ini baru mencapai 107.782 TK.

Padahal angka tersebut, lanjut dia, sebenarnya sudah melebihi dari target pertambahan pekerja peserta Jamsostek pada 2012 sebanyak 20.000 tenaga kerja. Realisasi peserta program pada sampai awal Desember mencapai 27.000 TK dan sampai akhir 2012 diprediksikan bertambah lagi menjadi 30.000 TK.

Meski begitu, kata dia, bila dibandingkan potensi TK yang ada di daerah tersebut maka kepersertaan pekerja pada program Jamsostek masih kecil. Potensi peserta baru pada program tersebut masih sangat besar.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang belum mengikutkan pekerjanya pada program merupakan perusahaan berskala menengah-kecil. Jumlah karyawan berkisar 30-50 orang.
Mereka tidak mengikutsertakan pekerjanya pada program Jamsostek, dan karena tidak mau manfaat dari program Jamsostek. Apalagi dengan adanya Permenaker No.20 tahun 2012. Intinya ada hak tambahan manfaat dari peserta Jamsostek.

Diantaranya, bantuan operasi jantung sampai Rp80 juta, pengobatan kanker sampai Rp30 juta naik dari sebelumnya Rp25 juta, pengobatan HIV/AIDS naik dari Rp10 juta menjadi Rp20 juta, dan cuci darah sepekan sampai tiga kali. Satu kali cuci darah dibantu Rp700.000 serta bantuan penguburan bagi peserta dan tertanggung Rp2 juta.


Hak tambahan manfaat dari keikutsertaan pada program Jamsostek lainnya adalah bantuan pinjaman uang muka perumahan kerja sama bank. Upah di bawah Rp5 juta mendapatkan bantuan uang muka Rp20 juta, Rp5 juta sampai di bawah Rp10 juta mendapatkan pinjaman Rp30 juta, dan Rp10 juta ke atas mendapatkan pinjamanan maksimal Rp50 juta dengan bunga 6% efektif dan flat 3% selama 10 - 15 tahun.

Tambahan lagi, ujar dia, jika perusahaan mengikutsertakan pekerjanya pada program Jamsostek maka mereka tidak repot memikirkan penyediaan jaminan-jaminan seperti jaminan kecelakaan kerja dan  jaminan hari tua yang merupakan hak normatif karyawan.

Seperti pada jaminan pemeliharaan kesehatan. Dengan dijaminnya pekerja oleh Jamsostek, maka perusahaan tidak perlu memikirkan masalah pemeliharaan kesehatan pekerja.

“Karena itulah, kami nanti akan mengintensifkan sosialisasi ke kalangan perusahaan-perusahaan, terutama skala menengah-kecil. Tujuannya agar mereka sadar tentang perlunya mengikutkan pekerjanya pada program Jamsostek,” jelasnya.

Sumber : bisnis-jatim.com

Jumat, 08 Februari 2013

Belum tahukan...ONE DAY APPROVAL KPR - PUMPKB BTN


JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR) yang bisa diterima (approve) dalam waktu satu hari. Kemudahan ini diberikan BTN dalam rangka pameran perumahan BTN Property Expo 2013 yang berlangsung di Hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-10 Februari 2013.

"Dalam BTN Property Expo 2013 ini, selain merupakan pameran properti terbesar yang pernah kami selenggarakan, di sini juga banyak kemudahan dan fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat, salah satunya yakni One Day Approval untuk KPR," kata Managing Director BTN Irman Zahiruddin saat konferensi pers di JCC, Sabtu (2/2/2013).

Perihal teknisnya, Irman menjelaskan, pengajuan KPR One Day Approval ini tidak berbeda jauh dengan pengajuan KPR pada umumnya. Di mana tetap ada syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi oleh si calon pemohon KPR. "Seperti kelengkapan administrasi berupa KTP, data diri lengkap, bukti pendapatan, prinsip persetujuannya harus terpenuhi semua dan pastinya lulus BI Checking," kata Irman.

Lebih lanjut dia memaparkan, jika semua persyaratan wajib dalam mengajukan KPR telah dipenuhi, maka calon pemohon akan langsung bisa diproses untuk mengajukan kredit.

Selain itu, BTN juga menawarkan jangka waktu kredit hingga 25 tahun, suku bunga 7,49 persen fix selama dua tahun pertama, uang muka 10 persen untuk rumah dengan luas bangunan kurang dari 70 meter persegi (m2), bebas biaya administrasi, diskon provisi 50 persen, dan diskon biaya asuransi 40 persen.

Pameran ini diikuti lebih dari 220 pengembang, dan membawa serta 400 lebih lokasi perumahan di seluruh Indonesia.  Harga rumah yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp65 juta hingga miliaran rupiah.

"Kami pastikan semua pengembang yang memamerkan produk propertinya di sini, sudah terlebih dahulu diuji kelayakannya dan bukan proyek fiktif. Jadi, masyarakat tidak perlu cemas," tutup dia. (NJB)

Sumber : okezone.com 

Rabu, 06 Februari 2013

Cek Syarat KPR - FLPP


Memiliki tempat tinggal yang layak adalah hak semua orang. Karena itu, pemerintah lewat Kementerian Perumahan Rakyat bekerja sama dengan bank-bank umum dan bank pembangunan daerah menyediakan fasilitas KPR-FLPP bagi masyarakat.

KPR-FLPP adalah Kredit Pemilikan Rumah Melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dari pemerintah pusat melalui bank pelaksana. Kredit ini secara khusus ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), baik yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap.

MBR dapat membeli rumah menggunakan fasilitas ini dari pengembang berbadan hukum atau pengembang perorangan. KPR-FLPP memberikan suku bunga 7,25% dan bernilai tetap selama jangka waktu KPR, termasuk premi asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
Adapun jangka waktu KPR skema FLPP maksimal 20 tahun. Harga rumah yang disebut Rumah Sejahtera Tapak dibagi menjadi 4 golongan. Wilayah I di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi maksimal Rp 88 juta. Wilayah II di Kalimantan, Kepulauan Maluku, dan Kepulauan Nusa Tengga maksimal Rp 95 juta. Wilayah III meliputi Papua dan Papua Barat maksimal Rp 145 juta. Wilayah Khusus meliputi Bali, Jabodetabek, Batam, Bintan dan Karimun maksimal Rp 95 juta.

Syarat KPR-FLPP
Sampai saat ini, masih banyak masyarakat belum mengetahui kehadiran KPR berskema FLPP ini. Ditemui Kompas.com di BTN Property Expo Selasa (5/2/2013), seorang pengunjung beranam Guntur misalnya, mengaku, hanya tahu sedikit soal KPR FLPP. Baik ia dan isterinya sepakat mencari rumah yang bersinergi dengan program KPR FLPP lantaran mereka mencari rumah dengan harga di kisaran Rp 100 juta - Rp 150 juta.
"Saya dengar dari teman, bahwa dia baru saja dapat rumah di daerah Depok dengan program (FLPP) ini. Saya mengerti sedikit (soal FLPP), tapi syaratnya tidak mudah," ujar Guntur.

Memang, anggota masyarakat yang ingin memperoleh KPR-FLPP tidak mudah karena harus memenuhi persyaratan tertentu. Beberapa persyaratan itu meliputi:
  1. Termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan penghasilan tetap atau tidak tetap maksimal sebesar Rp 3,5 juta perbulan.
  2. Pemohon melampirkan fotokopi KTP, NPWP, dan SPT Tahunan Orang Pribadi atau surat pernyataan penghasilan dari instansi tempat bekerja.
  3. Pemohon diminta membuat surat pernyataan bertanda tangan di atas materai. Surat tersebut berisi pernyataan penghasilan tidak melebihi ketentuan, menggunakan sendiri Rumah Sejahtera Tapak sebagai tempat tinggal, kesediaan untuk tidak memindahtangankan Rumah Tapak sebelum 5 tahun, serta pernyataan bahwa belum pernah menerima subsidi perumahan melalui kredit pemilikan rumah.
  4. Pemohon harus menghubungi Bank pelaksana dan pengembang yang membangun rumah sejahtera tapak. Bank pelaksana itu terdiri dari bank umum, bank umum syariah, bank pembangunan daera (BPD)h, serta BPD syariah.
  5. Khusus KPR FLPP untuk Rumah Sejahtera Susun sedikit berbeda Rumah Sejahtera Tapak. Harga satuan Rumah Sejahtera Susun terbanyak yang ditangani oleh program ini sebesar Rp 216 juta, dengan harga permeter persegi terbesar Rp 6 juta. Selain itu, pemohon maksimal berpenghasilan paling banyak Rp 5,5 juta.
 Sumber : Kompas.com

Selasa, 05 Februari 2013

Terbitkan Kartu Debit, BNI Gandeng Jamsostek


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Jamsostek (Persero) merilis kartu co-branding. Kartu berjenis debit ini mengombinasikan akun nasabah BNI dengan kepesertaan Jamsostek dan ditargetkan terbit sekitar 5 juta kartu pada 2013 mendatang.
Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI mengungkapkan, penjajakan kartu debit co-branding ini sudah dilakukan sejak 2010 lalu. “Hingga saat ini, baru 25.000 karyawan BNI dan 4.000 karyawan Jamsostek yang telah mengantongi kartu debit co-branding tersebut,” tutur dia ditemui KONTAN, Jumat (28/12).
Dari sisi potensi pasar, sambung Gatot, terdiri dari 14 juta nasabah BNI dan 110 juta peserta Jamsostek. Sementara, dari sisi pendanaan, pihaknya bisa meraup sekitar Rp 24 triliun dari total iuran kepesertaan Jamsostek. Dengan catatan, seluruh iuran peserta tersebut dilakukan melalui layanan perbankan BNI.
Sebagai tahap awal, Elvyn G Massasya, Direktur Utama Jamsostek mengatakan, pihaknya bakal fokus membidik pesertanya di wilayah Jakarta yang berkisar 5 juta – 6 juta orang. “Ini bisa menjadi salah satu alternatif sumber pendanaan apabila iuran peserta dibayarkan melalui BNI,” pungkasnya.
Lewat kerja sama ini, BNI menawarkan fitur informasi saldo iuran peserta Jamsostek secara real time dan online. Ini menjadi cikal bakal layanan kepesertaan Jamsostek lewat situs dan pesan singkat alias SMS ke depan, termasuk untuk registrasi elektronik, pembayaran dan klaim secara elektronik.

Selain kerja sama penerbitan kartu debit co-branding tersebut, BNI dan Jamsostek juga meneken nota kesepahaman atawa Memorandum of Understanding (MoU) untuk layanan sebagai bank kustodian. Dengan demikian, BNI akan melayani lima jenis transaksi Jamsostek. Yakni, pertama, penyimpanan efek atau surat berharga.
Kedua, penanganan transaksi. Ketiga, mengurus dan menagih hak-hak Jamsostek sehubungan dengan kepemilikan efek. Keempat, mewakili Jamsostek dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) dan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang terkait dengan pemilikan Jamsostek atas efek, serta kelima, melayani pengiriman laporan dan informasi.
Tidak hanya itu, Gatot menambahkan, Jamsostek juga melanjutkan kerja samanya terkait pengelolaan cash management. Layanan ini sudah dilakukan sejak 2009 lalu. “Jamsostek memperpanjang kerja sama dengan BNI dalam hal cash management untuk mendukung operasional keuangannya,” ucap Gatot.
Sekadar informasi saja, hingga kini, BNI sudah menaruh payment point di sekitar 16 kantor operasional Jamsostek. Tidak tertutup kemungkinan, bank pelat merah tersebut akan menambah kas-nya di jaringan kantor Jamsostek.

Sumber : tribunnews.com

Sabtu, 02 Februari 2013

Jamsostek Bagikan Imbal Hasil Tertinggi di Dunia

 
Jumat, 1 Februari 2013
Laporan: Feriolus Nawali
RMOL. PT Jamsostek (Persero) memberikan imbal hasil dana pengembangan buat pesertanya sebesar 10,82 persen di tahun 2012 yang merupakan  tertinggi di dunia.
Semula dalam RKAP ditetapkan hasil pengembangan 10,25 persen, tapi realisasinya kita bisa mengembangkan mencapai 10,82 persen, kata Direktur Utama PT Jamsostek (Persero) Elvyn G Massasya dalam acara Press Gathering di Bandung, Rabu (30/1).
Menurut Elvyn, bunga pengembangan yang diberikan itu merupakan capaian Yield of Investment (YoI) tahun 2012 yang diperoleh dari rata-rata investasi Deposito, Obligasi, Saham, Reksadana, Properti dan Penyertaan.
YoI yang dicapai ini jauh di atas bunga bank, malah bisa dibilang tertinggi di dunia, terangnya.
Adapun hasil JHT Netto milik peserta yang diberikan meningkat dari yang sebelumnya dianggarkan dalam RKAP sebesar Rp 8,845 triliun dengan realisasi Rp 9,73 triliun.
Sementara itu, total asset yang diperoleh Jamsostek meningkat dari Rp 116,63 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 137,5 trilun di tahun 2012 dengan laba diperoleh setelah pajak Rp 2,135 triliun dari sebelumnya Rp 2,020 triliun di tahun 2011.

Jumat, 01 Februari 2013

Laba Jamsostek per 2012

 Jamsostek Berhasil Raup Rp13,23 T pada 2012

Jakarta, Jumat 1 Februari 2013, Okezone.com -

JAKARTA : PT Jamsostek (Persero) mencatatkan hasil investasi sepanjang 2012 sebesar Rp.13,23 triliun. Angka tersebut melebihi target sebesar Rp.12,17 triliun. Perolehan tersebut didominasi oleh perolehan pada saham dan obligasi.

Perolehan tersebut meningkat sebesar 10,93 persen bila dibandingkan dengan perolehan sebelumnya di 2011, selain itu angka tersebut juga melampaui dari target kami, kata Direktur Utama Jamsostek Elvyn Masassya, di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Elvyn menambahkan, perolehan terbesar berasal dari obligasi sebesar Rp.5,47 triliun, selain itu dari saham sebesar Rp.4,16 triliun. Sedangkan sisanya dari deposito Rp.2,71 triliun, reksa dana Rp.876 miliar, dan properti atau penyertaan Rp100 miliar.

Selain itu bila dilihat dari dana kelolaan sepanjang 2012 mencapai Rp.132,15 triliun atau meningkat 100 persen bila dibandingkan perolehan sama tahun sebelumnya, tambahnya.

Lebih lanjut, jumlah tersebut sebagian besar disalurkan ke obligasi sebesar Rp.54,24 triliun, deposito sebesar Rp42,86 triliun dan untuk saham sebesar Rp27,18 triliun. Sedangkaan untuk reksa dana Rp9,44 triliun dan properti atau penyertaan sebanyak Rp.415 miliar. 

Rabu, 30 Januari 2013

Kondisi Property Malang Raya


MALANG – Harga perumahan di Malang Raya pada awal tahun ini naik 10% hingga 15% dibandingkan tahun lalu.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan RealEstat Indonesia (REI) Jawa Timur Komisariat Malang Raya, Heri Mursyid Broto Sejati, mengatakan kenaikan harga tersebut disebabkan oleh aspek psikologis.

“Memang ada kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK), tetapi kenaikan harga properti di Malang Raya pada awal tahun ini lebih disebabkan oleh aspek psikologis, ini kenaikan regular setiap tahun,” ujar Heri saat dihubungi Bisnis, Senin (28/1/2013).

Dia menjelaskan kenaikan TDL lebih berpengaruh pada pengguna, pengembang hanya merasakan kenaikan biaya penyambungan listrik. Pengaruh kenaikan UMK juga tidak berpengaruh langsung pada kenaikan harga rumah.

“Yang paling menentukan biaya produksi dan harga tanah yang setiap tahunnya naik, jadi kenaikan kedua hal itu kurang berpengaruh,” imbuhnya.
Dia menjelaskan kondisi bisnis perumahan dan properti di Malang Raya terus membaik karena ditopang oleh tiga daerah yang menaunginya.

Heri menuturkan Kota Malang misalnya merupakan kota belanja dan pendidikan, sementara Kota Batu merupakan daerah tujuan wisata, serta Kabupaten Malang yang potensial sebagai daerah pertanian dan mempunyai banyak lahan yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

“Sehingga tidak mengherankan kalau pertumbuhan bisnis perumahan di Malang berada di posisi ketiga setelah Jakarta dan Surabaya,” ungkapnya.
Sekretaris Jendral DPD REI Jawa Timur Totok Musida menuturkan bisnis perumahan di Jatim dan Malang pada umumnya dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

“Karena itu ke depannya anggota REI dituntut untuk terus meningkatkan kerjasama dengan para stakeholder maupun pihak pemerintah daerah setempat terutama dalam hal masalah perizinan dan administrasi,” jelasnya.
Dia berharap Pemda memberikan insentif karena bagaimanapun persoalan pengadaan rumah erat kaitannya dengan kebutuhan utama masyarakat. (snd)

Solusi Property :

PT.WIBAWA KARYA NYATA memahami kondisi tersebut dengan tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang nyaman, aman dan terjangkau dengan tidak mengurangi kwalitas. CITRA RAYA RIVERVIEW adalah solusi yang di berikan oleh PT. WKN. Lokasinya yang strategis di Kabupaten Malang, harga terjangkau & diskon yang menarik tentunya.

Segera dapatkan info lengkapnya dengan menghubungi marketing : 
Waskito : 081944916699
YM : dlwaskitojanji@ymail.com 

Memahami Bunga Kredit


Sistem Bunga Flat, Efektif, Fixed & Floating Banyak orang yang tidak berkecimpung dalam bidang keuangan yang bingung membedakan sistem bunga flat dan efektif. Bahkan seringkali rancu mencampuradukkan dengan istilah fixed dan floating. Tulisan singkat ini semoga bisa membantu.
SISTEM BUNGA FLAT Bunga Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Biasanya diterapkan untuk kredit barang konsumsi seperti handphone, home appliances, mobil atau kredit tanpa agunan (KTA). Dengan menggunakan sistem bunga flat ini maka porsi bunga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. Misalnya besarnya angsuran adalah satu juta rupiah dengan komposisi porsi pokok 750 ribu dan bunga 250 ribu. Maka, sejak angsuran pertama hingga terakhir porsinya akan tetap sama.
Untuk menghitung besarnya angsuran dengan menggunakan sistem bunga flat ini sebenarnya cukup sederhana, misalnya jika kita hendak membeli mobil seharga IDR 150 juta, maka:

a. Harga mobil itu IDR 150 juta,
b. DP 20%, maka pokok hutang menjadi IDR 120 juta.
c. Ambil contoh saja bunganya 5% flat per tahun
d. Tenor pinjaman tiga tahun

angsuran per bulannya menjadi:
= (120 juta + (120 juta X 5% X 3))/36 bulan
= 138 juta / 36 bulan
= IDR 3.833.334
Di dalam angsuran sebesar IDR 3.833.334 itu terdapat porsi pokok sebesar IDR 3.333.334 dan bunga sebesar IDR 500.000. Dengan demikian jika kita hendak melakukan early repayment atau pelunasan awal, tinggal dihitung saja, kita sudah berapa kali kita membayar angsuran dan dikalikan jumlah porsi pokok hutang itu.
 
SISTEM BUNGA EFEKTIF
Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan sangat besar di salam angsuran perbulannya, sehingga pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar meski kita merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya cukup besar.
Jika dibandingkan kedua sistem bunga itu, maka masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan sistem bunga flat adalah jika kita hendak melakukan pelunasan awal, maka porsi pokok hutang yang berkurang cukup sebanding dengan jumlah uang yang telah kita angsur. Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena dihitung dari pokok hutang awal.
Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika kita membandingkan nominal bunga yang kita bayarkan, jauh lebih kecil dari sistem bunga flat.
Berdasarkan hitung-hitungan kasar saya, nominal yang dihasilkan perhitungan suku bunga flat kira-kira hampir dua kali suku bunga efektif; misalnya kredit dengan bunga 5% flat itu kira-kira sama dengan kredit 10% bunga efektif.
Dengan mengambil contoh kredit mobil di atas, maka sebenarnya besarnya angsuran sebesar IDR 3.833.334 itu jika menggunakan metode perhitungan bunga efektif, maka bunga yang dikenakan pada debitur itu sekitar 10%. Sedangkan jika kita menggunakan sistem efekti dengan tingkat suku bunga 5%, maka besarnya angsuran hanya IDR 3.596.508.
FIXED VS FLOATING
Sesuai dengan namanya, suku bunga fixed artinya suku bunga itu bersifat tetap selama periode tertentu atau bahkan selama masa kredit, sedangankan suku bunga floating, artinya bunga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi pasar.
Jadi jika membandingkan maka flat >< efektif dan fixed >< floating. Biasanya terdapat kombinasi, yaitu flat-fixed, artinya bunganya pakai sistem flat dan bersifat tetap selama masa kredit; dan efektif-floating, yaitu menggunakan sistem bunga efektif dan besaran bunga bisa berubah tergantung kondisi pasar finansial.
 
Contoh Perhitungan Bunga Kredit Flat, Efektif, dan Anuitas
Misalkan Anda mengambil kredit di bank sebesar Rp 12 juta dengan masa cicilan 12 bulan dan bank menggunakan sistem bunga tetap. Contoh perhitungan berikut menggunakan bunga flat 6%, bunga efektif 12%, dan bunga anuitas sebesar 12%.
------------------------------------------------------------------------------
Bunga Flat

Rumus:
total Bunga = P x I x N
bunga perbulan = total bunga / B
besar angsuran = (P + total bunga) / B

* P : Pokok kredit
* I : Suku bunga per tahun
* N : Jangka waktu kredit dalam satuan tahun
* B : Jangka waktu kredit dalam satuan bulan

Perhitungan Bunga Flat :
Total Bunga = Rp 12.000.000 × 0,06 × 1 = Rp 720.000
Bunga per BUlan = Rp 720.000 : 12 = Rp 60.000
Besar Angsuran = (Rp 12.000.000+Rp 720.000 ) / 12 = Rp 1.060.000
------------------------------------------------------------------------------
Bunga Efektif

Rumus : Bunga per Bulan = SA x I/12
* SA : Saldo Akhir Periode
* I : Suku bunga per tahun

Perhitungan Bunga Bank Efektif :
Bunga bulan pertama = Rp 12.000.000×12%/12 = Rp 120.000
Angsuran pokok tiap bulan = Rp 12.000.000/12 = Rp 1.000.000
------------------------------------------------------------------------------
Bunga Anuitas

Rumus : Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)
* P : PokokKredit
* I : Suku bunga per tahun
* m : Jumlah periode pembayaran (bulan)

Perhitungan Bunga Bank :
Angsuran bulanan = Rp 12.000.000×12%/12×1/1-(1/(1+12%/12)12 )
= Rp 1.066.183,519
Dikutip dari buku : "230+ sumber pinjaman untuk usaha anda"
------------------------------------------------------------------------------
Tips Kredit Bank
Dibawah ini tips untuk membantu anda memutuskan.
  • Tanyakan sistem perhitungan suku bunga yang dipakai lembaga tersebut. Biar lebih yakin minta print out simulasi angsuran kepada petugas bank. Disini anda dapat mengamati perbulannya berapa cicilan bunga dan cicilan pokok. Begitu juga disini anda dapat memperhitungkan sendiri seandainya ditengah masa pembiayaan tiba-tiba ingin melunasi. Kewajiban pokok tinggal berapa dan kewajiban bunga tinggal berapa. Tanyakan apakah kewajiban bunga kudu diselesaikan semuanya atau hanya bunga yang terjadi pada bulan tersebut saat kita akan melunasinya.
  • Jangan lupa tanyakan selain bunga yang dibebankan biaya apa saja yang harus anda bayar. Biasanya ada biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi, biaya materai, biaya notaris dan biaya-biaya lain.
  • Agar anda tidak menyesal, setidaknya informasi simulasi print out angsuran anda dapatkan dari beberapa bank. Anda dapat membandingkan bank mana yang lebih murah baik bunga atau biayanya. Jangan takut tidak diberi informasi oleh mereka, karena pada dasarnya anda adalah pembeli. Pembeli adalah raja.
  • Jangan segan untuk menawar bunga yang ditawarkan oleh bank. Dalam dunia perbankan atau dunia bisnis, biasa dilakukan tawar menawar berapa bunga yang dikenakan. Malah kalau anda tidak menawar bisa dicurigai kalau anda ini bukan pebisnis...he..he..he.. bisa-bisa anda dikira seorang dermawan.
  • Katakanlah anda telah mendapat kredit dari bank, ditengah masa tiba-tiba bunga pasar cenderung menurun, saran saya jangan segan-segan untuk meminta diskon bunga kebank. Kalau tidak mau banknya memberikan, sampaikan saja bahwa anda akan memperoleh kredit yang lebih murah dan kredit dibank ini akan anda lunasi. Sekedar anda tahu, bank paling tidak suka adanya pelunasan kredit sebelum waktunya. Mengapa? ya karena potensi pendapatan bunganya hilang / tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Menghitung Angsuran atas Pinjaman Bank dari MS EXcel
Microsoft Excel Kalau kita akan meminjam uang di bank, saat pembicaraan berapa angsuran yang harus dibayarkan per bulannya atas pinjaman yang kita lakukan, biasanya kita diberi atau sekedar diperlihatkan selembar kertas yang berisi baris baris-baris besarnya pinjaman, masa pinjaman dan besarnya angsuran yang harus dibayarkan per bulannya. Kalau tidak salah besar pinjaman yang tertera di situ jumlahnya dalam kelipatan lima juta atau sepuluh juta.
Dengan menggunakan fungsi yang ada pada aplikasi MS Excel, kita dapat membuat perhitungan besarnya angsuran yang harus dibayar perbulannya untuk setiap jumlah pinjaman yang akan diambil, termasuk jumlah pinjaman yang tidak tercantum dalam kertas yang diberikan oleh bank. Mungkin ada beberapa cara perhitungan angsuran, dan yang saya tulis di sini –menurut pengetahuan saya– paling banyak digunakan, antara lain BCA, Bank Mandiri, dan BII.
Contoh kasusnya, kita akan meminjam uang sebesar Rp 45.000.000,00 untuk masa pinjaman 5 tahun. Bunga yang berlaku pada saat itu misalnya 16% per tahun. Misalnya kita tuliskan masing-masing nilai ini dalam cell pada worksheet MS Excel.

A1 = 45000000
A2 = 5
A3 = 16%

Hasil perhitungan besarnya angsuran akan kita letakkan pada cell A5, maka untuk cell A5 kita masukkan formula berikut:



Perhitungan tersebut akan menghasilkan nilai negatif, karena dilihat dari sudut pandang kita mengeluarkan uang.

Dari besarnya angsuran yang didapat, mungkin kita ingin mengetahui besarnya pokok pinjaman dalam cicilan yang kita bayarkan. Misalnya kita akan meletakkan hasil perhitungannya pada cell A6, formula yang yang dimasukkan:



cicilan_ke kita ganti dengan bilangan 1, 2, 3 dan seterusnya menunjukan angsuran ke-1, ke-2, ke-3 dan seterusnya.

Besarnya bunga yang dibayarkan, kita dapat menghitung langsung dari besarnya angsuran dikurangi pokok pinjaman yang dibayarkan. Jika dihitung dengan menggunakan fungsi pada MS Excel, formula yang dimasukkan sebagai berikut:




=PMT(A3/12;A2*12;A1)

=PPMT(A3/12;cicilan_ke;A2*12;A1)

=IPMT(A3/12;cicilan_ke;A2*12;A1)


Kalau kita perhatikan dengan keadaan bunga tetap, jumlah angsuran akan sama untuk tiap bulannya, besar pokok pinjaman akan semakin naik dan bunga yang dibayarkan akan semakin turun untuk setiap angsuran bulanannya.

Berikut saya lampirkan file MS Excel untuk perhitungan tersebut.


Sumber-sumber bacaan tentang Bunga Bank, Bank dan Keuangan dan Download file-file contoh penghitungan macam-macam jenis/tipe bunga bank :

Demikian semoga anda sedikit lebih paham perbedaan antara bunga flat & anuitas.
Semoga bermanfaat.

Sumber : UBB.com